trend artikel populer

Artikel Populer IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
Pemrograman dan Bahasa
Pemrograman
Lisensi Dokumen:
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan
disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),
dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan
pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak
diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin
terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.
Hendro Subagyo
hendr...@casl.cs.uec.ac.jp
PENDAHULUAN
Tulisan ini membahas secara singkat pemrograman dan bahasa
pemrograman, rambu-rambu dalam belajar atau mengajar bahasa
pemrograman, serta masalah pemilihan bahasa pemrograman pertama bagi
pemula.
Kalau kita membayangkan abad informasi, yang muncul adalah kosakata
seperti komputer, network, komunikasi dan informasi itu sendiri.
Memang abad informasi dan komputer tidak dapat dipisahkan.
Perkembangan ilmu dan teknik komputer mempercepat perkembangan
informasi, atau sebaliknya permintaan akan informasi yang terus
bertambah baik dari segi kuantitas maupun kualitas, mendorong
percepatan perkembangan ilmu dan teknik komputer dan ilmu-ilmu
lainnya.
Dengan semangat efesiensi, keberadaan komputer di kantor menjadi
sangat penting. Di awal perkembangan komputer, program aplikasi sangat
sedikit, primitif dan “sulit”, sehingga setiap kantor memerlukan
programer. Bagi Anda yang dapat menggunakan WordStar ataupun LaTeX,
maka dapat dikatakan bahwa Anda pun seorang programer, karena Anda
harus mengetikan perintah-perintah khusus untuk menghasilkan walau
sebuah surat sederhana. Kini dengan munculnya aplikasi-aplikasi
mutakhir dan tehnologi plug-in, pengguna tidak perlu lagi susah-susah
menjadi programer. Apalagi dengan munculnya tehnologi visual-
programming, maka seorang programer pun tidak perlu mengetikkan
seluruh kode dari sebuah program yang dibuatnya.
Namun demikian, bagaimana pun juga, keberadaan programer masih sangat
diperlukan untuk usaha otomatisasi berbagai bidang kehidupan.
Permintaan yang mendesak dari dunia bisnis, seringkali membuat dunia
pendidikan kewalahan dalam mensuplai programer yang sanggup menghadapi
perkembangan tehnologi komputer yang sangat cepat ini.
1
Artikel Populer IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
PEMROGRAMAN DAN BAHASA PEMROGRAMAN
Pemrograman dapat diklasifikasikan sebagai berikut [Rechenberg]:
1. Berorientasi prosedur (procedural oriented)
2. Berorientasi fungsi (functional oriented)
3. Berorientasi logik (logic oriented)
4. Berorientasi obyek (object oriented)
Masing-masing memiliki kelebihan tersendiri. Kadangkala dalam
membangun suatu aplikasi dibutuhkan gabungan metode pemrograman
tersebut. Misalnya dalam C++ dan Java (bahasa pemrograman berorientasi
obyek), kita masih dapat menemukan tehnik-tehnik pemrograman
berorientasi prosedur dalam setiap method/function member dalam obyek-
obyeknya.
Suatu bahasa pemrograman pada asalnya hanya dapat digunakan dalam satu
metode. Pascal mulanya untuk procedural-oriented, Lisp untuk
functional-oriented, Smaltalk untuk object-oriented dan lain-lain.
Seiring dengan perkembangan tehnologi informasi dan komputer, puluhan
bahkan ratusan bahasa pemrograman baru lahir. Masing-masing memiliki
keunikan dan kelebihan spesifik. Ada yang khusus untuk jenis komputer
tertentu, ada pula yang khusus untuk paradigma pemrograman tertentu.
BELAJAR PEMROGRAMAN
Lalu bagaimana seorang programer mulai belajar memprogram? Dalam
menjawab pertanyaan ini kita sering terjebak dalam masalah pemilihan
bahasa pemrograman pertama bagi pemula. Bahasa pemrograman apakah yang
paling tepat diajarkan kepada seorang pemula, sehingga kelak ia dapat
survive di antara sekian ratus bahasa pemrograman. Sampai saat ini pun
perdebatan masih terus berlanjut untuk memilih bahasa pemrograman
pertama yang paling tepat. Tidak dapat diragukan lagi bahwa bahasa
pemrograman hampir sebanyak bahasa manusia, atau mungkin lebih banyak
lagi.
Pemilihan bahasa pemrograman pertama merupakan masalah pelik. Sebab
bahasa pemrograman pertama akan mempengaruhi cara berfikir programer
di masa yang akan datang. Programer dengan bahasa pertamanya Pascal
akan lebih mudah berpindah ke bahasa pemrograman yang memiliki
paradigma sama, yaitu berorientasi prosedur seperti C, Modula, Oberon.
Tetapi programer tersebut kesulitan untuk berpindah ke bahasa
pemrograman dengan paradigma yang lain seperti CLOS dan Scheme, yaitu
bahasa pemrograman keluarga Lisp. Selain daripada itu, setelah
menentukan paradigmanya, masalah berikutnya yang muncul adalah memilih
bahasa pemrograman yang paling dominan dalam paradigma tersebut.
Misalnya, untuk paradigma berorientasi fungsi manakah yang paling
tepat diajarkan kepada pemula, apakah CLOS atau Scheme atau EmacsLisp.
Masalah kedua ini berkaitan dengan, kemudahan dalam belajar, dialek
dalam keluarga bahasa pemrograman tersebut, atau bahkan kecenderungan
pasar.
Pada umumnya, lembaga pendidikan memilih paradigma pemrograman
berorientasi prosedur sebagai paradigma pertama siswa mereka. Bahasa
yang digunakan umumnya Pascal atau C. Hal ini dikarenakan paradigma
tersebut lebih sering dipakai di dalam kehidupan sehari-hari. Setelah
itu, disesuaikan dengan situasi dan kondisi diajarkan paradigma lain.
Tetapi ada pula lembaga pendidikan yang memilih bahasa ML, bahasa
dengan paradigma berorientasi fungsi, seperti MIT. Alasan MIT, 2
Artikel Populer IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
karena sebagian mahasiswa sebelumnya telah memiliki ketrampilan dan
pengetahuan dalam paradigma pemrograman berorientasi prosedur, demi
alasan keadilan dipilihlah bahasa dan pemrograman yang asing untuk
sebagian besar mahasiswa. Dengan demikian sebagian besar mahasiswa
memulai belajar pemrograman dari awal yang sama.
Yang perlu kita perhatikan adalah mengajar/belajar pemrograman
tidaklah sama dengan belajar bahasa pemrograman. Agar kita tidak salah
langkah dalam mengajar/belajar pemrograman, Derek Andrew [Woodman, pp.
255-276] memberikan rambu-rambu sebagai berikut:
􀁺 Kita tidak belajar atau mengajar bahasa pemrograman, tetapi belajar
atau mengajar bagaimana cara memprogram
􀁺 Kita tidak belajar atau mengajar bahasa pemrograman, tetapi belajar
atau mengajar bagaimana memecahkan masalah
􀁺 Kita tidak belajar atau mengajar bahasa pemrograman, tetapi belajar
atau mengajar bagaimana mendesain sistem
􀁺 Kita tidak belajar atau mengajar bahasa pemrograman, tetapi belajar
atau mengajar prinsip-prinsip bahasa pemrograman
􀁺 Kita tidak belajar atau mengajar bahasa pemrograman, tetapi belajar
atau mengajar teori semantik
􀁺 Kita tidak belajar atau mengajar bahasa pemrograman, tetapi belajar
atau mengajar teori pemrograman
Bagi seorang pengajar point terpenting adalah point pertama: perlunya
mengajari ahli komputer kita bagaimana cara memprogram. Asalkan suatu
bahasa pemrograman itu cukup memadai bagi kita untuk belajar atau
mengajar pemrograman, apapun bahasa pemrograman yang kita gunakan
tidak menjadi masalah.
KESIMPULAN
Tulisan ini membahas secara singkat pemrograman dan bahasa
pemrograman, serta rambu-rambu dalam belajar atau mengajar bahasa
pemrograman. Pemilihan suatu bahasa pemrograman pertama bagi pemula
tergantung dari apa yang akan dikerjakan olehnya di masa mendatang.
REFERENSI
[Woodman] Mark Woodman. Programming Language Choice: practice and
experience. Thompson Computer Press, 1996.
[Rechenber] Rechenber, P. Programming Language as Thought Models.
Structured Programming, 11. 1990
[Booch] Booch, Grady. Object-Oriented Analysis and Design. The
Benjamin r Commings Publishing Company Inc.
[Martin] J. Martin and J.J. Odell. Object-Oriented Analysis and
Design. Prentice Hall, 1992.
3

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 komentar: